Buat anda yang hoby menulis dan mempunyai kreativitas tinggi dalam membuat karya artikel, ada peluang untuk bisa mendapat penghasilan lewat keahlian tersebut baik menjadi cerpenis dan mendapat royalti dari penerbit atau lewat internet menjadi publisher menekuni bisnis online.
Barangkali anda yang masih awam merasa mustahil mendapat materi lewat karya lewat menulis, tapi faktanya tak sedikit orang yang meraup puluhan sampai ratusan juta rupiah, menjadi seorang novelis, mungkin masih jauh mengikuti jejak mereka yang sudah master dan profesional, tapi bagi yang pemula bisa mencoba-coba membuat artikel misalnya dan kalau dimuat di koran atau tabloid akan dapat royalti.
Bayangkan. Apabila berhasil menggelitik decak kagum redaktur media massa, karya seorang cerpenis dihargai dengan bayaran cukup besar. Sebuah cerpen mendapat harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 apabila berhasil dimuat pada media massa. "jumlah besar kecilnya bayaran sangat tergantung pada media mana yang di tuju," kata Asma Nadia, penulis cerpen kawakan.
Reward (penghargaan) seorang penulis cerpen tak cukup sampai disitu. Sang cerpenis dapat pula memanjangkan tulisan tulisan cerita menjadi sebuah cerita bersambung yang di terbitkan secara berkala.
Bayaran untuk ini lebih besar lagi. "bila lolos dari penilain redaksi, cerita bersambung biasanya diterbitkan dalam 20 episode," ujar Asma. "Setiap episode, cerpenis akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 200 ribu".
Bayaran seorang penulis cerpen memang cukup besar. Namun demikian, menjadi cerpenis handal tidak gampang. Ada dua jalur yang dapat ditapaki seseorang yang ingin merajut karier sebagai cerpenis. Pertama, seseorang dapat merintis profesi penulis cerpen melalui jenjang pendidikan resmi, yakni melalui kuliah di fakultas sastra.
Kedua, dia dapat belajar menulis cerpen secara otodidak."Dan bagusnya, dua cara itu mesti ditempuh sehingga bisa dipadankan antara teori dan pengalaman,"tutur Asma.
Banyak penulis cerita yang sukses lihat saja Andrea Hirata yang sukses dengan novel Laskar Pelangi, dimana dia bisa mendapat royalti hingga menembus angka satu milyar untuk novel yang baru saja ceritanya diangkat ke layar lebar itu. Atau, sebut saja Habiburahman El shirazy yang berhasil mendulang rupiah lewat novel Ayat-ayat cinta yang fenomenal hingga mencapai 1,2 miliar. Keduanya memulainya dengan menulis.
Itu baru di indonesia, di mancanegara bahkan sudah ratusan atau mungkin ribuan orang yang sukses dalam bidang penulisan. Satt di antaranya adalah J.K. Rowling, sang pencipta tokoh potter yang kini memiliki kekayaan senilai 560 juta pound.
Nama-nama diatas telah membuktikan bahwa profesi menjadi penulis sebenarnya cukup menjanjikan. Terlebih dengan perkembangan dunia perbukuan akhir-akhir ini yang menggembirakan, di mana banyak buku-buku asli karya penulis dalam negeri laris manis bak kacang goreng.
Barangkali anda yang masih awam merasa mustahil mendapat materi lewat karya lewat menulis, tapi faktanya tak sedikit orang yang meraup puluhan sampai ratusan juta rupiah, menjadi seorang novelis, mungkin masih jauh mengikuti jejak mereka yang sudah master dan profesional, tapi bagi yang pemula bisa mencoba-coba membuat artikel misalnya dan kalau dimuat di koran atau tabloid akan dapat royalti.
Bayangkan. Apabila berhasil menggelitik decak kagum redaktur media massa, karya seorang cerpenis dihargai dengan bayaran cukup besar. Sebuah cerpen mendapat harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 apabila berhasil dimuat pada media massa. "jumlah besar kecilnya bayaran sangat tergantung pada media mana yang di tuju," kata Asma Nadia, penulis cerpen kawakan.
Reward (penghargaan) seorang penulis cerpen tak cukup sampai disitu. Sang cerpenis dapat pula memanjangkan tulisan tulisan cerita menjadi sebuah cerita bersambung yang di terbitkan secara berkala.
Bayaran untuk ini lebih besar lagi. "bila lolos dari penilain redaksi, cerita bersambung biasanya diterbitkan dalam 20 episode," ujar Asma. "Setiap episode, cerpenis akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 200 ribu".
Bayaran seorang penulis cerpen memang cukup besar. Namun demikian, menjadi cerpenis handal tidak gampang. Ada dua jalur yang dapat ditapaki seseorang yang ingin merajut karier sebagai cerpenis. Pertama, seseorang dapat merintis profesi penulis cerpen melalui jenjang pendidikan resmi, yakni melalui kuliah di fakultas sastra.
Kedua, dia dapat belajar menulis cerpen secara otodidak."Dan bagusnya, dua cara itu mesti ditempuh sehingga bisa dipadankan antara teori dan pengalaman,"tutur Asma.
Banyak penulis cerita yang sukses lihat saja Andrea Hirata yang sukses dengan novel Laskar Pelangi, dimana dia bisa mendapat royalti hingga menembus angka satu milyar untuk novel yang baru saja ceritanya diangkat ke layar lebar itu. Atau, sebut saja Habiburahman El shirazy yang berhasil mendulang rupiah lewat novel Ayat-ayat cinta yang fenomenal hingga mencapai 1,2 miliar. Keduanya memulainya dengan menulis.
Itu baru di indonesia, di mancanegara bahkan sudah ratusan atau mungkin ribuan orang yang sukses dalam bidang penulisan. Satt di antaranya adalah J.K. Rowling, sang pencipta tokoh potter yang kini memiliki kekayaan senilai 560 juta pound.
Nama-nama diatas telah membuktikan bahwa profesi menjadi penulis sebenarnya cukup menjanjikan. Terlebih dengan perkembangan dunia perbukuan akhir-akhir ini yang menggembirakan, di mana banyak buku-buku asli karya penulis dalam negeri laris manis bak kacang goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar